Kamis, 09 Februari 2017

CO-BRANDING COCA COLA DENGAN EXTRA JOSS




Latar Belakang
          Industri minuman energi di Indonesia merupakan lahan yang cukup menggiurkan, tak terkecuali bagi raksasa minuman ringan dunia, Coca Cola.  Perkembangan pasar minuman energi di Indonesia berkembang dengan pesat, dari nilai penjualan yang hanya sekitar Rp 65 juta rupiah per bulan di tahun 1994, hingga menjadi Rp 45 milyar per bulan di akhir tahun 2001.  Data menunjukkan pola konsumsi masyarakat Indonesia atas minuman berenergi ini mencatatkan volume bisnis hingga mencapai 314 juta liter minuman energi per tahun dan mampu menghasilkan pendapatan sekitar 300 juta dolar Amerika setiap tahunnya.  Ditambah lagi dengan perkembangan pasar ini terhitung cukup besar untuk produk minuman, yaitu pertambahan sebesar 12% dalam kurun waktu lima tahun terakhir terhitung dari tahun 2001.
          Pilihan cara memasuki pasar yang dipertimbangkan Coca Cola adalah memasukkan merek yang telah dimiliki Coca Cola Company ke Indonesia, meluncurkan merk baru, atau bekerja sama dengan pemain lokal.  Namun dilihat dari segi biaya, baik membawa merk dari luar atau meluncurkan merk baru menimbulkan kebutuhan atas dukungan finansial yang sangat besar untuk membangun merk tersebut bagi pasar Indonesia serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
          Coca Cola memilih untuk melakukan pendekatan kepada Bintang Toedjoe untuk bekerjasama.  Hal ini pun direspon positif oleh Bintang Toedjoe, karena Bintang Toedjoe juga ingin menguasai kategori minuman energi cari, namun produk minuman kaleng Extra Joss X yang telah dilempat ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar ini tidak mendapat respon yang diharapkan.  Dengan kerja sama ini diharapkan akan terlahir produk minuman energi cair yang dapat menguasai pasar Indonesia.
          Dengan demikian, terciptalah produk Extra Joss Strike.  Bintang  Toedjoe memberikan lisensi bagi Coca Cola untuk menggunakan brand Extra Joss, dan Coca Cola juga membawa brand-nya sendiri dengan nama Strike.  Coca Cola memproduksi dan memasarkan Extra Joss Strike yang dikeluarkan dalam kemasan kaleng, sementara Extra Joss dalam bentuk sachet tetap ditangani sepenuhnya oleh Bintang Toedjoe.  Bintang Toedjoe sendiri memposisikan Extra Joss Strike sebagai pengganti lini produk Extra Joss X dan menghentikan produksi dan distribusi Extra Joss X.
          Strategi Coca Cola yang melakukan co-branding dengan Extra Joss dilakukan bukan tanpa alasan.  Alasan Coca Cola melakukan strategi co-branding antara lain:
·    Market Saturation
Kondisi persaingan minuman energi di Indonesia sangat intens terutama pada pasar minuman energi jensi cair sedangkan jenis bubuk sudah dikuasai mutlak oleh Extra Joss.  Pemain pada minuman energi cair antara lain:  Kratingdaeng, Lipovitan, M-150, Panther dll.  Kratingdaeng adalah pemimpin pasar.
·    Persepsi Konsumen
Persepsi konsumen di Indonesia akan Coca Cola selam ini merupakan minuman bersoda yang menyegarkan dan bukan minuman energi.  Dengan menjual produk yang tidak sesuai dengan persepsi konsumen akan membuat ketidakyakinan konsumen.  Biaya untuk membangun image baru dari awal akan sangat besar.
·    Kekuatan Extra Joss di Indonesia
Extra Joss memiliki kekuatan yang sangat besar dalam industri minuman energi jenis bubuk di Indonesia.  Pengalaman Extra Joss selama ini dalam pasar minuman energi di Indonesia akan sangat menguntungkan Coca Cola dan terlebih lagi kepercayaan dan popularitas Extra Joss di Indonesia akan memudahkan penjualan.
·    Kesamaan Tujuaan
Extra Joss ingin menyaingi Kratingdaeng di pasar minuman energi cair sedangkan Extra Joss selama ini berkonsentrasi pada pasar minuman energi bubuk.  Coca Cola ingin memasarkan produk barunya beruap minuman energi cari sekaligus menyingkirkan botol Kratingdaeng yang selalu mengisi kulkas Coca Cola di warung-warung.

         
          Dengan demikian, terciptalah produk Extra Joss Strike. Bintang Toedjo memberikan lisensi bagi Coca cola untuk menggunakan brand Extra Joss, dan Coca cola juga membawa brand nya sendiri dengan nama Strike. Dibawah perjanjian partnership ini, coca cola memproduksi dan memasarkan Extra Joss yang dikeluarkan dalam kemasan kaleng, sementara Extra Joss dalam bentuk sachet ditangani sepenuhnya oleh Bintang Toedjoe. Bintang Toedjoe sendiri memposisikan Extra Joss strike sebagai pengganti lini produk Extra Joss X dan menghentikan produksi dan distribusi Extra Joss X. 
          Kasus ini menjadi menarik karena coca cola yang merupakan sebuah perusahaan global harus bekerja sama dengan PT Bintang Toedjoe yang merupakan perusahaan local. Coca cola sebenarnya sebuah perusahaan global yang menerapkan strategi glocal ( think global act local ). Beberapa merk The Coca cola company merupakan merek local yang harus dijual disatu atau beberapa Negara saja seperti Tab yang merupakan minuman energy yang dijual di Ukraina. Di Indonesia, Coca cola harus menggandeng pemain local untuk melakukan strategi co branding di pasar minuman energy.  Sejak pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2007, Extra Joss Strike sudah melakukan beberapa kali perbaikan mulai dari iklan yang awalnya menggambarkan atau "kuli" hingga saat ini mengeluarkan iklan yang menggambarkan targetnya yang lebih umum bahkan sampai tingkat social menengah atas. Bahkan kabarnya Extra joss strike akan merubah kemasan dengan lebih menonjolkan kata Strike - nya. Hal ini dilakukan karena coca cola melihat awareness yang sudah mulai terbentuk dan ingin menjelaskan kepada konsumen kalau strike adalah produk dari Coca cola. Selama ini banyak yang mengira Strike adalah varian baru Extra Joss.

Perkembangan Produk
1.        Produk Minuman Energy Coca Cola  
          Sebenarnya The Coca Cola Company mempunyai beberapa lini produk minuman energy di pasar internasional seperti burn, full throttle, dan tab. Ketiga minuman energy tersebut dikemas dalam bentuk kaleng dan masing-masing merek memiliki beberapa varian. Produk minuman energy coca cola kebanyakan berada di amerika dan eropa timur. Minuman energy milik coca cola yang dipasarkan di pasar internasional memiliki kadar taurine yang lebih rendah daripada di Indonesia ( 605 -606 mg dibandingkan 1000mg di Indonesia ).

2.        Extra Joss
          Produk PT Bintang Toedjoe yang sangat sukses dan dibahas didalam penelitian ini adalah extra joss. Pd th 2004, extra joss mendapatkan posisi kedua pada Indonesian Best Brand Award di kategori minuman energy.  Dalam setiap sajiannya extra joss mengandung 1000mg taurine atau sama dengan yg terkandung di dalam kratingdaeng. Taurine adalah salah satu asam amino yang banyak di dalam tubuh, terutma di otot, jantung, dan otak ( www. Binta
ng7.com ). Inositol merup salah satu penyusun vitamin b kompleks yg banyak terdapat didalam jaringan otot dan otak (www.bintang7. Com ). Taurine da inositol didalam tubuh berperan dalam pergerakan ion2 natrium, kalium, magnesium, dan kalsium masuk dan keluar sel sehingga membantu penghantaran impuls saraf.  Taurine sendiri berperan besar dalam kontraksi otot, terutama otot jantung dan system syaraf sehingga penggunaannya harus dibatasi karena berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Penggunaan extra joss dibatasi sebanyak 3 sachet setiap harinya bagi org dewasa.
Selain taurine, sebagian besar minuman energy termasuk extra joss mengandung kafein. Kafein merup bahan berkhasiat yang terdapat di dalam kopi yg telah dikenal luas oleh masyarakat karena mampu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan, mengatsi kantuk, dan meningkatkan kecepatan reaksi. Oleh karena itu, mimnuman energy seperti extra joss dan kratingdaeng sering kali dijadikan doping bagi para pkerja, supir, dan mahasiswa ketika harus bekerja hingga larut malam.

3.        Varian Extra Joss
Extra Joss memiliki banyak varian produk di antaranya:
a)   Extra Joss Millenium 2000
Extra Joss Millenium 2000 varian ini diluncurkan pada pergantian milenium sejak tahun 2000
diluncurkan mulai sejak pada tanggal 1 Januari 1999 dan diresmikan mulai sejak pada tanggal 1 Januari 2000 ditujukan untuk kalangan menengah.  Produk ini dikomunikasikan dengan kampanye Generasi Millenium begitu sukses menembus kalangan man of street, citra Extra Joss kemudian ditingkatkan ke kalang an menengah ke atas, sembari menunjukkan kebesaran dan kekuatannya.  Extra Joss Millenium 2000 ikut mewarnai tema pergantian ke abad yang baru.

b)   Extra Joss Tab
Extra Joss Tab diluncurkan mulai sejak pada tanggal 1 Januari 2001 mulai sejak pada tahun lahir 2001 diluncurkan Extra Joss Tab (Tablet Effervescent) yang lebih premium dan eksklusif. Tujuannya adalah untuk bersaing dengan merek dalam kemasan botol yang dipersepsikan premium untuk kelas atas.
c)    Extra Joss LG
Extra Joss LG diluncurkan mulai sejak pada tanggal sejak pada tanggal 1 Januari 2004 mulai sejak pada tahun lahir 2004 dengan kemasan berwarna merah yang mengandung L-Glutamine

d)   Extra Joss X
Extra Joss X diluncurkan mulai sejak pada tanggal sejak pada tanggal 1 September 2004 mulai sejak pada tahun lahir 2004 dengan produk baru dalam kemasan kaleng 250 ml. Kemasannya mewah dengan warna kuning keemasan ditujukan untuk konsumen kelas atas.

e)    Extra Joss Active B7
Extra Joss Active B7 diluncurkan mulai sejak pada tanggal 1 Januari 2005 mulai sejak pada tahun lahir 2005 dengan melakukan reformulasi Extra Joss original menjadi Extra Joss Active B7 sebagai langkah nyata untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas Extra Joss.

f)    Extra Joss Strike
Extra Joss Strike diluncurkan mulai sejak pada tanggal 1 Januari 2007 mulai sejak pada tahun lahir 2007 dengan perusahaan oleh Coca Cola dan Bintang Toedjoe melakukan kerjasama dengan meluncurkan Extra Joss Strike. Melalui kerjasama ini, Coca Cola System di Indonesia
berhak untuk memproduksi dan mendistribusikan minuman energi siap saji berlabel "Extra Joss Strike".

g)   Extra Joss Active
Extra Joss Active Rasa Original yakni Extra Joss Active Rasa Anggur Burst (kemasan warna Ungu),  Extra Joss Active Rasa Krim Soda (kemasan warna Hijau) dan Extra Joss Active rasa Apel Blackcurrant (kemasan warna Merah).

h)   Extra Joss Fit
Extra Joss Fit diluncurkan mulai sejak pada tanggal 1 Januari 2007 mulai sejak pada tahun lahir 2007 dengan meluncurkan minuman energi yang disajikan dalam bentuk hangat. Terdapat dua varian yakni Extra Joss Fit Jahe dan Extra Joss Fit Ginseng.